Mahasiswa STAI Aceh Tamiang Raih Juara I Kompetisi Poster Tingkat Nasional Perspektif 2024

Mahasiswa STAI Aceh Tamiang Raih Juara I Kompetisi Poster Tingkat Nasional Perspektif 2024

Selamat Kepada Iklil Faris Herdiansyah Hasibuan, Mahasiswa Program Studi Psikologi STAI Aceh Tamiang Raih Juara 1 Dalam Kompetisi Poster Tingkat Nasional Perspektif 2024.

Kompetisi Poster Tingkat Nasional PERSPEKTIF 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitasi Andalas, Sumatera Barat, dengan tema “The Never Ending of Self-Diagnose”. yang dilaksanakan di Gedung J Fakultas Kedokteran Univeritas Andalas, Jati, Padang

Pemenang:
Juara I: Iklil Faris Herdiansyah Hasibuan mahasiswa Prodi. Psikologi STAI Aceh Tamiang
Juara II : Universitasi Udayana, Bali
Juara III: Universitasi Andalas, Padang

Ketua STAI Aceh Tamiang DR(c). Rizki Maulana, S.Sos, SH, MSP, MH mengucapkan selamat dan sukses atas capaian prestasi Iklil Faris, "Ini merupakan wujud nyata bahwa mahasiswa STAI Aceh Tamiang mampu berkompetisi dan meraih prestasi Juara I di ajang-ajang perlombaan tingkat nasional yang diikuti oleh kampus-kampus besar dan ternama dalam negeri. Prestasi ini juga merupakan hasil dari implementasi slogan kampus STAI Aceh Tamiang yaitu Profesional, Berdaya Saing, dan Berkarakter Islamiah”

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia PERSPEKTIF yang dibawahi Departemen Pendidikan dan Profesi Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Panitia pelaksana kegiatan PERSPEKTIF terdiri dari anggota Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Disebut dengan PERSPEKTIF yaitu "Kegiatan dengan serangkaian lomba dan pemberian seminar psikologi untuk meningkatkan kemampuan critical thinking dan menambah informasi". PERSPEKTIF merupakan ajang perlombaan tingkat nasional dan seminar psikologi yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu psikologi dengan memberikan informasi terkait ilmu pengetahuan dan fenomena yang ada di sekitar guna menambah pengetahuan baru pada masyarakat umum. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk menjadi wadah pencapaian prestasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum

Latar belakang dalam kegiatan ini ialah Kepedulian anak muda terhadap kondisi kesehatan mental saat ini mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari maraknya informasi mengenai kesehatan mental yang dapat diakses melalui media sosial sehingga membuat fenomena self diagnose kian meningkat. Namun, Informasi yang beredar di media sosial kadang kala tidak semua akurat dan bisa dikaitkan dengan masalah yang terdapat pada diri anak muda.

Self diagnose berasal dari bahasa Inggris, yaitu self yang berarti diri sendiri dan diagnose yang berarti kemampuan untuk menganalisis suatu penyakit yang diderita sehingga self diagnose dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang mendiagnosis diri sendiri mengidap suatu gangguan atau penyakit kejiwaan hanya melalui pengetahuan diri sendiri berdasarkan sumber yang tidak resmi seperti dari teman, keluarga, internet, maupun dari pengalaman diri sendiri pada masa lalu. Sebelum adanya internet ataupun media sosial, kemampuan mendiagnosa diri sendiri biasa dilakukan oleh seseorang jika

mengalami gejala-gejala dan mencocokkannya dengan pengalaman orang lain. Seseorang yang melakukan self diagnose akan menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu dan berujung pada gangguan kecemasan umum. Self diagnose juga dapat membuat kesehatan mental tertentu menjadi tidak terdiagnosis. Selain itu, self diagnose juga dapat membuat terjadinya salah diagnosis, salah penanganan, bahkan memicu penyakit yang diderita sebelumnya semakin parah.

Berdasarkan fenomena tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memiliki keinginan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai self diagnose. Hal ini meliputi definisi dari self diagnose, mengapa self diagnose banyak terjadi pada saat ini, bahaya dari self diagnose, tips in trick menghindari self diagnose, dan solusi menghilangkan kebiasaan self diagnose. Kegiatan ini dilakukan melalui acara perlombaan dan seminar psikologi dengan terna "The Never Ending of Self-Diagnose.

 

  • Bagikan:

Galeri dan Dokumentasi